Rabu, 10 Januari 2018

KEROK-an.. Solusi mujarab

Assalamu'alaikum teman-teman... 
Sory bro... awakku tidak enak, rasane nggreges. Tolong dikerokin, ya...


Begitulah salah satu keluhan orang yang sedang tidak fit badannya. Badan terasa greges tidak enak body dan perut terasa kembung kadang disertai panas dingin alias NasDem. Jika perut ditepuk suaranya nyaring dung-dung bak beduk orang bilang itu terjadi masuk angin.
Meskipun secara medis tidak ada istilah masuk angin, tapi masuk angin adalah diagnosa yang paling bisa diterima oleh orang kebanyakan di Indonesia, terutama jawa daerah saya. Dipersempit lagi deh, "oleh saya sendiri".
Biasanya terkena masuk angin disebabkan oleh beberapa hal misalnya kehujanan, terkena angin malam karena perjalanan ataupun begadang, terpapar semburan kipas angin maupun AC ataupun karena "ngligo".

Proses Kerokan.
Kerokan biasanya dilakukan dengan bantuan orang lain dengan alat favorit karena paling mudah ditemukan adalah uang koin limaratusan kuning, ataupun seribuan. Uang logam almunium tidak direkomendasi. Kecuali yg berani beset kulitnya.. Bagian favorit yang dikerok adalah punggung dan leher. Bagi mereka yang level extrimszz bahkan sampai lengan dan dada/iga.
Motif kerokan juga bisa dibikin sesuai selera dan kreativitas, dengan mainstream garis-garis loreng, bisa juga gambar hati bagi yg lg in love. co cuittt..

Berikut adalah salah satu contoh kerokan yang mainstream.. bagian punggung..

Hasil kerokan juga terbagi beberapa level..
Level pertama adalah entry level dan romantis, hasilnya berwarna pink...  Untuk level maniak sampai berwarna merah tua... semacam warna maroon 5 gitu. Wong jowo bilang "abang ireng".
Kalo yg di gambar contoh itu tukang keroknya profesional, pasiennya sepertinya entry level.. He he he... ampun pak, ojo nesu yo..

Terlepas dari pro dan kontra soal kerokan ini, bagi saya kerokan adalah solusi jitu untuk mengatasi tidak enak bodi. Tentunya olah raga adalah cara terbaik untuk menjaga kondisi badan tetap bugar .
Peace mas bro.. Wassalamu'alaikum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar